Cari Blog Ini

Kamis, 07 Januari 2010

Kerapatan Tanam

Kerapatan tanam berhubungan dengan populasi tanaman yang tak dapat dipisahkan dengan produksi yang akan diperoleh dari luas lahan per hektar, karena kerapatan tanam dan keefisienan penggunaan cahaya, juga mempengaruhi persaingan antara tanaman dalam menggunakan air dan unsur hara. Pada umumnya, produksi tiap satuan luas yang tinggi tercapai dengan populasi tinggi, karena tercapainya penggunaan sinar matahari, air dan unsur hara secara maksimum di awal pertumbuhan. Akan tetapi pada akhirnya, penampilan masing-masing tanaman secara individu menurun karena persaingan untuk mendapatkan sinar matahari, air dan unsur hara. Kerapatan tanaman yang optimum hanya dapat ditentukan dengan mengetahui potensi produksi pada beberapa kerapatan tanaman.

Pengaruh Kerapatan Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kelapa Sawit di Papua New Guinea

Uraian

Umur Tanaman

(tahun)

Kerapaan Tanam

(Tanaman per Ha)

56

110

148

186

Hasil (kg/tanaman/tahun)

Hasil (ton/ha/tahun)

Jlh tandan/tanaman/tahun

Berat tandan rata-rata (kg)

5 – 6

5 – 6

5 – 6

5 – 6

256

14,3

21

12,2

268

29,5

20,7

12,9

235

34,8

20,0

11,8

179

33,3

15,8

11,3

Hasil (kg/tanaman/tahun)

Hasil (ton/ha/tahun)

Jlh tandan/tanaman/tahun

Berat tandan rata-rata (kg)

12 – 14

12 – 14

12 – 14

12 – 14

301

16,9

12,9

23,4

227

25

10,7

21,2

148

21,9

7,9

18,8

114

21,2

6,7

17,4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar